Memahami Konsep Fotografi Strobist
Pada postingan kali ini, materi yang akan kita bahas adalah tentang konsep fotogafi strobist. Langsung kepokok pembahasan ya..
Strobist berasal dari kata strobe, yang dalam istilah fotografi berarti alat yang memproduksi cahaya secara terus menerus. Atau lebih populer dengan sebutan fotografer yang senang menggunakan flash (blitz) secara off-camera.
mekanisme pemasangan flash eksternal dengan trigger |
Jika umumnya, di masa sebelumnya orang menggunakan flash dengan cara diletakkan diatas hot-shoe kamera, maka para strobist menggunakan flash dengan jarak tertentu dari kamera.
Bagaimana caranya?
Alat yang paling dibutuhkan untuk menggunakan flash secara off-camera adalah mekanisme wireless trigger (pemantik nirkabel).Pada beberapa kamera dan flash modern, kemampuan nirkabel ini sudah ada secara integrated. Di sistem Nikon di sebut sebagai CLS (Creative Lighting System) sementara di sistem Canon disebut sebagai E-TTL (Evaluative - Trough The Lens).
Jangan artikan secara harfiah istilah tentang istilah CLS dan E-TTL, karena bisa membuat bingung apa artinya., lebih baik ikuti penjelasan berikut ini.
trigger |
Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave. Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, sudah ada trigger yang menggunakan cahaya sebagai trigger. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing (synchro eye) yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya. namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor, oleh karena itu teknik strobist sering digunakan dalam dunia fotografi.
Semoga Bermanfaat
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar